P4TK Bahasa Gelar PKB Berbasis Peserta Didik Angkatan IV

Kontribusi dari Rikah Mustika, 12 Desember 2020 12:40, Dibaca 24 kali.


MMCKalteng – Bekasi - Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Berbasis Peserta Didik tahun 2020 angkatan IV, sejak tanggal 06 s.d. 11 Desember 2020. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di hotel Amaroossa Grande, Bekasi.

Peserta kegiatan pendidikan dan pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan atau Continuous Professional Development  (CPD) ini dikuti oleh guru-guru inti yang ada di daerah masing-masing ataupun yang aktif dalam komunitas MGMP di seluruh Indonesia, yang mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Mandarin, bahasa Jepang dan bahasa Arab. Hal ini diungkapkan oleh kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa, Dr. Luizah F. Saidi, M. Pd., di aula hotel Amaroossa Grande, Bekasi, Kamis (10/12/2020).

(Baca Juga : Hari Kedua Ramadhan, Presiden Jokowi Ibadah Salat Tarawih di Palangka Raya)

“Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Berbasis Peserta Didik tahun 2020 angkatan IV, sejak tanggal 06 s.d. 11 Desember 2020. Peserta kegiatan pendidikan dan pelatihan diikuti oleh guru-guru inti yang ada di daerah masing-masing ataupun yang aktif dalam komunitas MGMP di seluruh Indonesia yang mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Mandarin, bahasa Jepang dan bahasa Arab,” ungkapnya.

Kepala P4TK Bahasa ini juga menyampaikan bahwa program Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah program nasional yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh P4TK Bahasa. Untuk tahun 2020 kegiatan diklat dilaksanakan secara daring dan luring.


Melalui program ini, para peserta diklat dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan pembelajaran bahasa kepada peserta didik. Selanjutnya diharapkan pula peserta diklat bisa mengimbas hasil diklat kepada komunitasnya yang ada di tempat masing-masing. Dengan demikian agar guru-guru yang tidak ikut dalam program ini juga akan bisa memiliki materi atau substansi yang disampaikan oleh narasumber.

“Kita sangat berharap kepada para peserta diklat mampu mengibas materi atau substansi yang disampaikan oleh narasumber kepada guru-guru di daerahnya masing-masing yang tidak ikut,” imbuhnya.

Ketika disinggung pelaksanaan diklat pada masa pandemi Covid-19, Dr. Luizah F. Saidi, M. Pd., menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, pihak panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini juga dilakukan juga pada pelaksanaan diklat angkatan pertama, kedua dan ketiga.

Pola pelaksanaan diklat diatur dengan kondisi sebaik-baiknya. Pembelajaran dilaksanakan dengan pola 2 jam tatap muka, kemudian mandiri terbimbing dan dilanjutkan presentasi di kelas. Pada malam hari tidak ada kegiatan di kelas tetapi ada tugas-tugas mandiri yang  dibimbing oleh narasumber. Pihaknya tetap menjamin bahwa narasumber tetap mengutamakan kualitas pembelajaran dan pemerataan pelayanan kepada peserta diklat. Dengan demikian outputnya adalah mengutamakan pembentukan karakter dalam proses pembelajaran. (Anw)

Rikah Mustika

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook