Plt. Gubernur Kalteng Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 yang Dipimpin oleh Presiden RI

Kontribusi dari Widia Natalia, 22 Oktober 2020 16:57, Dibaca 1,031 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Plt. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2020 melalui video conference dari Aula Eka Hapakat Lt. III kantor Gubernur Kalteng, Kamis(22/10/2020). Rakornas bertujuan untuk mendorong kepala daerah dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mensinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional.

Rakornas kali ini mengusung Tema "Transformasi digital UMKM pangan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga menuju Indonesia maju". Kegiatan Rakornas dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

(Baca Juga : Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Jalani Hidup Sehat Dengan Berolahraga)

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan Kondisi perekonomian Tahun 2020 sangat berbeda dibanding Tahun-Tahun sebelumnya.

“Kali ini kita dituntut mampu mempertahankan tingkat Inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus pada produsen untuk tetap berproduksi”, tutur Presiden RI.

Joko Widodo juga mengatakan bahwa saat ini menjaga keseimbangan menjaga suplai sangat penting agar disaat perekonomian sudah pulih dan daya beli masyarakat sudah kembali normal tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga-harga. Oleh karena itu, kebijakan pengendalian Inflasi tidak hanya fokus pada upaya-upaya pengendalian harga.

Presiden RI berharap kebijakan pengendalian Inflasi tidak hanya fokus pada pengendalian harga tetapi juga daya beli masyarakat harus tetap terjaga. Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah Pusat telah menyalurkan skema program prelindungan sosial dan yang bersifat kes transfer mulai dari PKH, Bantuan Sosial tunai, BLT Dana Desa, kartu prakerja, subsidi gaji, Bantuan Sosial produktif untuk bantuan modal UMKM.

“Dengan berbagai skema bantuan sosial tersebut diharapkan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, dan akhirnya akan mendorong tumbuhnya suplai” tutup Joko Widodo.

Hal senada diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menyatakan komitmen untuk menjaga ekonomi antara Pusat dengan Daerah serta mengupayakan transformasi digital untuk menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat.

Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan inflasi kali ini banyak disebabkan oleh pandemi Covid-19 karena banyak para investor yang masih tidak berani melakukan investasi. Pemulihan ekonomi bantuan Pemerintah dalam kegiatan sosial sudah disebarkan hampir total 203 triliun. Diperlukan pendistribusian anggaran dari Daerah segera terserap secepat mungkin, agar perputaran ekonomi di masyarakat tetap dapat berjalan.

Sementara, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menegaskan saat krisis terjadi pada tahun 1998, sektor UMKM menjadi pahlawan ekonomi.

“Tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 kali ini pun kita diuji. Mari kita buktikan dengan berkolaborasi bersama dengan UMKM, kita mampu melewati krisis”, pungkas Teten Masduki.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyatakan di tengah-tengah situasi seperti ini kita harus dapat menjaga harga agar tidak melonjak.

“Kita harus sama-sama kompak. Kita berbeda dari Negara lain, kita negara demokrasi. Sistem ini membuat pemerintah harus bekerja sangat keras untuk mengendalikan semuanya, kita berkolaborasi dengan daerah. Hal ini yang membuat Pusat dan Daerah untuk tetap menjaga konsistensi daya beli masyarakat”, ucap Tito Karnavian.

Rangkaian Rakornas diisi dengan pengumuman Nominasi sekaligus PemenangTPID Award Tahun 2020 berdasarkan Keputusan Menko Perekonomian selaku Ketua TPIP Nomor 264 Tahun 2020 meliputi Provinsi terbaik, Kabupaten/Kota terbaik dan Kabupaten/Kota Berprestasi.

Turut hadir secara virtual Para Menteri kabinet Indonesia Maju serta Kepala BI dan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan. Hadir mendampingi Plt. Gubernur Kalteng di Aula Eka Hapakat diantaranya Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Hj. Sunarti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalteng Aster Bonawaty, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng Lilis Suryani serta Kepala BI Perwakilan Kalteng.(Yudis/Foto:Yudis)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook