Sekilas Info
Kontribusi dari Rikah Mustika, 26 Juni 2018 14:01, Dibaca 4 kali.
MMCKalteng – Rapat forum koordinasi pelaksana Gerakan Masyarakat (Germas) Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah di ruang rapat umum Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (26/6).
drg. Yayu Indriati, Sp, KG selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan dalam paparannya, Germas hidup sehat merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan Germas tersebut adalah agar masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak pada kesehatan, produktifitas dan kebersihan lingkungan. Strategi yang dapat dilakukan yaitu koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor, advokasi dan penggerakkan masyarakat melalui pendekatan keluarga sehat yang didukung oleh metode serta SDM yang profesional.
(Baca Juga : Kasus Harian Covid-19 di Kalteng, 3 Desember 2022 : Sembuh 21 Orang, Konfirmasi 12 Orang. Mari Terus Disiplin Prokes)
Kegiatan utama Germas Kementerian Kesehatan adalah melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), meningkatkan Pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif, serta meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di Puskesmas dan menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini di instansi pemerintah dan swasta.
Di tahun 2017 lokus Germas berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Barito Utara dengan kegiatan koordinasi penguatan implementasi kebijakan lintas sektor terkait Germas di daerah.
Sedangkan di tahun ini, lokus Germas berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Barito Timur dengan berbagai kegiatan seperti forum koordinasi pelaksanaan Germas, workshop pelaksanaan kampanye Germas, penggerakkan masyarakat sebagai implementasi kampanye, evaluasi pelaksanaan kampanye Germas, dan penyebarluasan informasi melalui pameran. Selain itu, akan dilakukan juga evaluasi efektivitas KIE Germas, advokasi untuk mendorong kebijakan PHBS, paket pengadaan media advokasi, advokasi pemerintah daerah kabupaten untuk memasukkan menu kesehatan dalam kebijakan pemerintah daerah terkait pemanfaatan dana desa, penggalangan organisasi masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung kesehatan, pertemuan koordinasi berkala SBH, serta rapat koordinasi pokjanal posyandu.
Dan di tahun 2019 mendatang, lokus Germas akan berada di Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Seruyan. (Rikah / Foto : Asep)
