Sekolah Terimbas Banjir Disdik Akan Ambil Kebijakan

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 01 Mei 2018 19:10, Dibaca 3 kali.


MMCKalteng - Hujan deras yang melanda wilayah Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir ini menimbulkan terjadinya luapan air dibeberapa sungai yang ada di wilayah Kota Palangka Raya. Akibat tingginya luapan air sungai, tidak hanya membuat banyak rumah warga yang terendam banjir, namun air juga merembes masuk ke sejumlah sekolah-sekolah yang berdekatan dengan daerah aliran sungai. Kondisi tersebut berdampak pada kegiatan belajar mengajar.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan mengatakan, pihaknya akan terus memonitoring ketinggian debit air sungai. Hingga saat ini, ada beberapa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang terimbas oleh meluapnya air sungai. Seperti SDN-2 Petuk Ketimpun, SDN di Kelurahan Tumbang Rungan, SDN di Pahandut Seberang, SDN di Kelurahan Bereng Bengkel dan SDN di Kelurahan Kamelog Baru.

(Baca Juga : Api Unggun Tandai Penutupan Kegiatan Jambore Guru se-Kalimantan Tengah Tahun 2020)

" Untuk SDN-2 Petuk Ketimpun, hari Senin ( 30/04/2018) terpaksa siswanya diliburkan, karena memang kondisi lantai sekolah terendam air yang cukup tinggi, termasuk rumah warga disekitar sekolah," ungkap Sahdin. Menurutnya, bila ketinggian debit air tidak cepat turun, maka para siswa yang sekolahnya terimbas banjir, akan melaksanakan proses belajar mengajar disekolah-sekolah yang lokasinya lebih tinggi. Seperti SDN-2 Petuk Ketimpun, bisa pindah ke rayon sekolah yang lokasinya di bagian atas. Begitu pula dengan SDN Tumbang Rungan masih bisa bergabung dengan rayon sekolah yang berdekatan.

" Intinya semua ada kebijakan yang dilakukan pihak sekolah. Kita sudah mengkoordinasikan hal ini ," ujar Sahdin. Terlepas dari itu tambahnya, yang memang perlu dicari solusi maupun kebijakan antisipasi, adalah bagi siswa-siswa sekolah dasar yang akan melaksanakan ujian nasional pada tanggal 2 Mei hari Kamis mendatang. Maka kita selalu memonitor ketinggian air, dengan memperhitungkan pelaksanaan ujian nasional. Bila tidak memungkinkan, maka otomatis ujian dilaksanakan pada ruangan sekolah lainya," ungkap Sahdin. (Martiana Winarsih).

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook