Dua orang WBP Lapas Muara Teweh Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Kontribusi dari Humas Kemenkumham Kalteng, 17 Juli 2020 13:38, Dibaca 13 kali.


MMCKalteng - Barito Utara - Pendemi Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal sebagai Covid-19 masih tak kunjung reda penyebarannya bahkan semakin hari semakin meningkat jumlah penularannya, Jumat (17/7/2020). Hal ini yang membuat khawatir Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) jika seorang terinfeksi maka akan mudah menularkan ke WBP lainnya, mengingat saat ini hampir di seluruh Indonesia Lapas/Rutan mengalami over kapasitas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Teweh telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh dalam pencegahan dan penanganan jika terdapat WBP yang menunjukkan tanda-tanda terpapar bahkan positif Covid-19. Lapas Muara Teweh kedatangan dua orang petugas dari Puskesmas Lanjas Muara Teweh, Yuli Hatiyati dan Yemmi Diani yang akan memeriksa dua orang WBP.

(Baca Juga : Madrasah Lakukan Simulasi ANBK)


"Berdasarkan komunikasi dengan perawat Lapas Muara Teweh bahwa kedua WBP yang akan kami periksa ini mengalami batuk-batuk dan kurang nafsu makan, untuk memastikan terpapar Covid-19 maka dilakukan rapid test," ungkap Yuli.

Bertempat di ruang Poliklinik, Perawat Mahir Lapas Muara Teweh, Frans Sudarna mendampingi langsung pada proses pemeriksaan serta pengambilan darah dan dahak dari kedua WBP tersebut.


"Berdasarkan hasil Rapid Test bahwa kedua WBP kami dinyatakan non reaktif, untuk hasil pemeriksaan dahak masih menunggu hasil laboratorium," tutur Frans kepada Humas Lapas Muara Teweh.

Kalapas Muara Teweh, Sarwito membenarkan bahwa hari ini ada dua orang petugas kesehatan yang memeriksa WBP kami.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada perawat Lapas dan perawat Puskesmas atas ketanggapan dalam usaha mendeteksi dan mencegah penularan Covid-19, semoga sinergitas dalam bidang kesehatan terus berkelanjutan," ungkap Sarwito.

"Untuk langkah selanjutnya sambil menunggu hasil laboratorium, kami akan mengisolasikan kedua WBP kami di kamar isolasi guna mencegah penularan penyakit, meskipun dari hasil Rapid Testnya non reaktif," terang Sarwito. (Red-dok, Humas Kalteng, Juli 2020).

Humas Kemenkumham Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook