Menkominfo Ingatkan Generasi Muda Soal Jejak Digital

Kontribusi dari Administrator, 02 April 2018 19:06, Dibaca 8 kali.


MMCKalteng - 

Palu, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika mengingatkan generasi muda agar bisa mengelola jejak digital dengan senantiasa menjaga komentar dalam media sosial dan menyebarluaskan informasi yang baik. "Jagalah ponsel kita, adik-adik yang sekarang sudah duduk di SMU, nanti akan kuliah, kemudian akan dapat kerja. Kerja itu jaman sekarang itu, perusahaan melihat dari jejak digital," katanya di halaman belakang Kantor Gubernur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (01/04/2018) pagi.

(Baca Juga : Menteri Basuki : Kontribusi Pemangku Kepentingan Diperlukan Untuk Kawal Tercapainya Program Satu Juta Rumah)

Mengambil contoh salah seorang siswa SMK Palu bersama Isna Rahayu, Menteri Kominfo menjelaskan soal jejak digital. "Misalnya Isna, dari jejak digital di media sosial akan bisa dicek. Pernah komentar apa saja, pernah upload apa saja? Apakah ada yang negatif. Mungkin seperti malaikat Rakib dan Atid yang mencatat yang baik dan jelek," tuturnya.

Tak hanya mengajak untuk bicara baik, Menteri Rudiantara juga mengajak seluruh peserta jalan sehat untuk memanfaatkan ponsel secara baik dengan menyebarluaskan konten yang baik pula. "Ayo posting yang baik-baik, contoh makanan lokal upload saja, atau kawasan wisata. Jadikan gunakan ponsel dan manfaatkan untuk yang baik. Saat ini kehidupan sehari-hari tak bisa dilepaskan dari ponsel. Kebiasaan bangun pagi pasti cari ponsel, bahkan ponsel ditaruh di atas tempat tidur. Saya ingin mengajak adik-adik dan semua yang hadir agar jangan menyebarkan konten negatif," tuturnya.

Menurut Menteri Kominfo dalam ajaran agama Islam diajarkan untuk tabayyun. Hal itu bisa dijadikan acuan ketika menerima informasi yang tersebar melalui ponsel. "
Jangan cepat menyebarkan informasi, teliti dulu. Ingat ciri-ciri informasi hoaks biasanya menandung kata dari kamar sebelah atau sebarkan," jelasnya kembali mengingatkan ciri-ciri hoaks yang biasa tersebar melalui jaringan media sosial.

Ketika berdialog dengan siswa SMP dan SMK peserta Jalan Sehat Literasi Media, di depan panggung Festival Media, Menteri Kominfo menanyakan apakah semua yang hadir memiliki ponsel dan telah melakukan regsitrasi ulang kartu prabayar. "Semua punya ponsel? Sudah registrasi prabayar belum? Jika belum, sekarang registrasi juga bisa. Kalau dua minggu dari sekarang harus beli lagi nomor baru," katanya.

Menteri Rudiatara mengungkap perasaaan gembiranya atas kehadiran siswa dalam Jalan Sehat Literasi Media. "Saya senang dengan kawan-kawan di Palu, Oh ya, bagi kemarin yang merayakan Paskah, saya ucapkan selamat Paskah. Dan untuk adik-adik semua, besok selamat bersekolah dengan semangat baru. Dan ingat, ponsel bukan digunakan untuk hal-hal yang negatif," katanya.

Kepala Divisi Humas Polri Setyo Wasisto mengimbau peserta jalan sehat untuk senantiasa menyampaikan hal-hal yang baik apalagi ketika menjelang Pesta Demokrasi. "Jika kita bicara baik di dunia nyata itu harus dibawa ke dunia online dan penyiaran. Masyarakat Indonesia akan pesta demokrasi, jangan dinodai dengan hal-hal yang buruk, dengan fitnah atau kata-kata bapak itu begini bapak ini begitu," katanya seraya mengingatkan soal kemampuan Polri dengan dukungan Direktorat Siber untuk memonitor beragam konten di media sosial.

Rangkaian Rapat Koordinasi Nasional 2018 Komisi Penyiaran Indonesia telah dimulai Sabtu (31/03/2018) kemarin. Beragam acara digelar sampai Selasa (03/04/2018), mulai dari festival media, jalan sehat literasi media, seminar nasional dan Rakornas Tahun 2018 KPI. Ketua KPI Pusat Yuliandri Darwis menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pemprov Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah kampanye dan Rakornas Tahun 2018 KPI. "Terima kasih atas bantuan dan dukungannya. Indonesia bicara baik bergema dari Palu," ungkapnya. 

kominfo.go.id

Administrator

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook