Sekda Kalteng Ikuti Rakor Nasional Pengembangan Kompetensi ASN Tahun 2020

Kontribusi dari Widia Natalia, 30 Juni 2020 11:00, Dibaca 5 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Fahrizal Fitri mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2020 secara virtual melalui video conference, bertempat di Aula Eka Hapakat Lt. III Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/06/2020). Turut hadir mendampingi yakni Asisten III Setda Kalteng Lies Fahimah.

Rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan dalam rangka menjawab tantangan pengembangan kompetensi di era New Normal.

(Baca Juga : Kunjungi Pasar Penyeimbang, Wagub Edy Pratowo Minta Masyarakat Kapuas Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan Keluarga)

Tema yang diangkat dalam rapat koordinasi Nasional pengembangan kompetensi ASN Tahun 2020 yakni "Literasi Tanggap (Sigap) Covid 19 : Kebijakan Pengembangan Kompetensi di Era New Normal".

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas pengembangan kompetensi ASN diseluruh Kementerian/ Lembaga/ Daerah melalui diseminasi kebijakan pengembangan kompetensi di era New Normal.

Giat dibuka langsung oleh Kepala Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (RI) Adi Suryanto. Hadir secara khusus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo.

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dalam rapat tersebut menyampaikan, Kementerian PANRB saat ini gencar memperbaiki kinerja ASN. Tahun 2020, Indonesia masuk ke dalam Grand Design Pembangunan ASN 2020-2024. Dengan adanya perbaikan kinerja ASN, diharapkan bisa menjadi Smart ASN 2024 untuk membawa birokrasi Indonesia berkelas dunia.

Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks. Profil Smart ASN meliputi berintegritas, profesional, kompeten, berdaya melayani, menguasai IT dan Bahasa asing.

Hal ini sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH. Ma`ruf Amin terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. 

Tjahjo Kumolo juga menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden akan dilakukan penyederhanaan birokrasi. Penyederhanaan birokrasi yakni penyederhanaan eselonisasi birokrasi yang terbagi mebjadi 2 (dua) level. Pertama, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi. Kedua, penyederhanaan birokrasi pada prinsipnya tidak mengurangi penghasilan.(Foto:Ega)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook