Ikuti Vidcon Dengan Mensos, Gubernur Mengusulkan Tambahan Penerima Bansos Tunai Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Di Kalteng

Kontribusi dari Widia Natalia, 16 April 2020 19:50, Dibaca 45 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mengikuti Video Conference (Vidcon) dengan Menteri Sosial Juliari P. Batubara, membahas masalah bantuan sosial yang berada di Kalteng bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, bertempat di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Kamis (16/4/2020).

Dalam vidcon tersebut, alokasi Bansos Tunai untuk Provinsi Kalteng berjumlah 75.000 KK.

(Baca Juga : Gubernur Sugianto Sabran : PT. Korindo Jangan Abai Terhadap Kepentingan Umum, Demi Kepentingan Komersial)

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengatakan langsung kepada Menteri Sosial Juliari P. Batubara, agar berkenan menambah alokasi Bansos Tunai untuk Provinsi Kalteng. Jumlah yang diminta yakni disamakan dengan Provinsi Kalbar berjumlah 200.000 KK.

Dirinya berharap Kementerian Sosial dapat meningkatkan lagi jumlah penerima bantuan Bansos Tunai untuk Kalteng.

Gubernur menilai, masyarakat Kalteng yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19 sudah sangat luar biasa mulai dari dampak sosial, dampak ekonomi seperti banyak pekerja yang dirumahkan serta banyaknya pekerja yang tidak mampu melakukan aktivitas secara normal di luar karena adanya himbauan Pemerintah untuk tetap berada dirumah.

Melalui Vidcon pada hari ini, dibahas mengenai mekanisme pelaksanaan Bansos Tunai. Adapun mekanisme untuk mendapatkan bansos, pertama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dijadikan sebagai acuan sasaran penerima Program Bansos Tunai yang disiapkan oleh Pusdatin Kesos Kementerian Sosial.

Kedua, Alokasi awal Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos Tunai per Kabupaten/ Kota ditentukan oleh Kementerian Sosial RI.

Ketiga, Kabupaten/ Kota mengirimkan usulan calon KPM Bansos Tunai kepada Kemensos melalui persetujuan Bupati/ Walikota dan diketahui oleh Gubernur melalui SIKS-NG.

Keempat, penetapan KPM Bansos Tunai ditentukan oleh Kementerian Sosial.

Kelima, proses penyaluran Bansos Tunai dilakukan melalui mitra kerja (PT. POS dan HIMBARA) dengan dukungan Pemerintah Daerah.

Terakhir, pengendalian dan sosialisasi Bansos Tunai dilakukan terpadu oleh Pusat dan Daerah.

Untuk menggiring Bansos tunai dari Kementerian Sosial, orang nomor satu di Tambun Bungai menyampaikan bahwa Pemprov. Kalteng telah menyiapkan anggaran untuk penanganan dampak sosial sekitar Rp. 500 M.

"300 M yang sudah ada dana, akan kami turunkan segera satu minggu sebelum puasa. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalteng tersebut disiapkan untuk Bansos tunai juga", pungkasnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Sugianto Sabran, pihaknya akan mengirimkan surat permohonan yang ditujukan kepada Kementerian Sosial yakni agar beras untuk Provinsi Kalteng sebanyak 200 Ton bisa ditambah menjadi 1.000 Ton. (WDY/Foto:Asef)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook